| Prof. Ronald Mallett | 
          Seorang ahli 
fisika bernama Ronald Mallett percaya bahwa dalam tempo sepuluh tahun 
mesin waktu sudah dapat diciptakan dan beroperasi. Dan saat ini, ia 
mengaku telah siap untuk mewujudkan sebuah mesin waktu tersebut setelah 
dana yang dibutuhkan terkumpul.
Time
 travel (perjalanan lintas waktu) telah menimbulkan fantasi luar biasa 
di seluruh dunia. Sejak trilogi Back to the Future, semakin banyak orang
 yang percaya bahwa hal itu dapat diwujudkan. Termasuk dalam diri 
seorang ahli fisika dan profesor dari universitas Connecticut bernama 
Ronald Mallett.
         Prof.
 Mallett menciptakan mesin waktu untuk satu tujuan. Untuk mengunjungi 
ayahnya yang sudah tiada. Cinta terhadap ayahnya ini membuat ia bertekad
 untuk membengkokkan ruang dan waktu. Ia menyebutnya “Misi seumur 
hidup”. “Saya pikir jika saya dapat membuat sebuah mesin waktu, maka 
saya dapat kembali ke masa lalu dan menolong nyawa ayah saya.” Kata 
Mallett. Ayahnya meninggal pada saat ia berumur 10 tahun.
Sebelumnya,
 Mallett tidak pernah menceritakan rencananya untuk membuat mesin waktu 
kepada orang lain. Ia tidak ingin orang-orang menganggapnya gila. 
Walaupun sepertinya mustahil, ia tetap percaya bahwa suatu hari ia akan 
punya cara untuk mewujudkannya.
“Sangat
 rumit, tapi tidak gila”, Itulah pendapat beberapa ilmuwan yang 
mempelajari ide Mallett. Albert Einstein pernah berteori bahwa ruang dan
 waktu saling berhubungan dan gravitasi dapat membengkokkan waktu sama 
seperti ia dapat membengkokkan ruang.
Menurut Mallett, 
ia akan menciptakan putaran gravitasi yang cukup kuat untuk 
membengkokkan ruang dan waktu. “Jika saya membengkokkan ruang dengan 
kekuatan yang cukup, maka waktu akan membengkok membentuk lingkaran.” 
Lanjutnya.
Namun
 mesin waktu ini punya satu kelemahan. Bahkan walaupun mesin ini 
berhasil bekerja dan membuktikan kebenaran teori Mallett, Mesin ini 
hanya dapat membawa seseorang kembali ke masa sejak mesin ini 
dinyalakan. Jadi apabila mesin ini mulai dinyalakan pada tanggal 10 Juli
 2009, maka seseorang tidak akan dapat kembali ke waktu sebelum tanggal 
tersebut. Jadi, Mallett tidak akan pernah punya kesempatan mengunjungi 
ayahnya yang sudah tiada. Menurut Mallett, paling tidak ini adalah 
sebuah langkah awal.
Mesin waktu atau time travel sendiri hingga saat ini masih dianggap sebagai fantasi belaka. Terutama dengan adanya teori “grandfather paradox”. Teori ini mengatakan jika anda kembali ke masa lalu dan membunuh kakek anda, maka tentu anda akan menghilang dari dunia. Mengubah garis waktu itulah yang disebut paradox. Akibat mengubah susunan waktu, maka dunia akan terbagi kedalam milyaran kemungkinan. Kedengarannya mustahil.
Lagipula,
 sebagian berpendapat, apabila mesin waktu memang bisa diciptakan, 
seharusnya dunia ini sudah dipenuhi dengan para time traveler.
Namun seorang astronom ternama benama Dr David Whitehouse berkata bahwa dunia sains memerlukan orang seperti Mallett. “Saya tidak menganggap dia gila. Mungkin teorinya salah, mungkin dia menyimpang. Tapi bukanlah sesuatu yang memalukan bila kita salah. Mengalami kesalahan adalah langkah awal dalam penyelidikan alam semesta”.
Apakah ini sebuah rekayasa dan lelucon yang terencana? Biarlah para ahli fisika yang menentukannya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar